13 Ogos 2010

Lawatan ke Pasar Ramadhan Batu 5

3 Ramadhan 1431H.

Drs. Khalil bertanya khabar kepada seorang pengunjung di Pasar Ramadhan Batu 5.


TITI SERONG, 12 Ogos :- Siri lawatan ADUN Titi Serong, Drs. Khalil Idham Lim diteruskan lagi dengan sekali ini beliau melawat Pasar Ramadhan yang terletak di batu 5, Jalan Baharu yang juga terletak dalam DUN Titi Serong.

Dengan siapnya bangunan baru yang digunakan untuk kali pertama sempena Ramadhan tahun ini kelihatan para perniaga lebih selesa dengan ruangan niaga yang lebih selesa dan mencukupi. Selain terdapat lagi satu lokasi jualan yang terletak diseberang jalan berhadapan dengan pasar yang sedia ada.

Drs. Khalil mengambil masa sekitar sejam untuk bertemu dengan peniaga dan pengunjung pasar sambil mengedarkan jadual berbuka puasa. Sebanyak 700 jadual berbuka telah diedarkan.



Refleksi Ramadhan : Keistimewaan Puasa

3 Ramadhan 1431H.
Oleh : Syaikh

RENUNGAN KE-4 : Keistimewaan Puasa

Puasa memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

Puasa sebagai penghalang dari api neraka

Disebutkan dalam hadits shahih dari sahabat bernama, Jabir radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


اَلصَّوْمُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ.


“Puasa adalah perisai seorang muslim dari api neraka” (HR. Ahmad).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَنْ صَامَ يَوْمًا فِيْ سَبِيْلِ اللهِ بَاعَدَ اللهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِيْنَ خَرِيْفًا.


“Siapa yang berpuasa satu hari di jalan Allah, niscaya Allah jauhkan dia dari api neraka selama 70 tahun.” (HR. Al-Bukhari).

Artinya apabila berpuasa satu hari saja, pahalanya sebesar itu, bagaimana kalau berpuasa satu bulan penuh, atau 3 hari dari setiap bulannya? Sungguh sangat besar.

Puasa sebagai pengendali hawa nafsu

Ibnu Mas’ud meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ الْبَاءَ ةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.

“Wahai para pemuda siapa yang mampu di antara kalian untuk menikah, maka nikahlah, karena dengan hal itu bisa menundukkan pandangan dan menjaga farji, dan siapa yang belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu perisai baginya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Dengan hadits di atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengarahkan para pemuda yang belum siap menikah agar memperbanyak puasa, karena dengannya akan meredam gejolak syahwatnya.

Dewasa ini kerap kali para pemuda mengeluhkan gejolak syahwatnya disebabkan pengaruh zaman yang rusak, merajalelanya majalah-majalah murahan yang beredar di toko-toko buku serta tempat-tempat perdagangan lainnya. Di samping itu tabarruj (berdandan ala Barat)nya kaum wanita di jalan-jalan, di rumah sakit, di pesawat serta lainnya, itu semuanya niscaya akan menggoda dan membangkitkan gejolak nafsunya sesuai dengan tabi’at anak muda, terutama mereka yang lemah agamanya.

Sekali lagi saya sampaikan pesan Nabi ini untuk para pemuda, “Siapa yang belum mampu menikah, maka hendaklah dia berpuasa, karena puasa itu sebagai perisai baginya.” Resep kenabian seperti ini telah teruji dan terbukti di kalangan para pemuda yang pernah mengalami gejolak syahwat ini, bahkan mereka tidak membutuhkan lagi resep lainnya.

Puasa jalan menuju surga

Imam An-Nasai telah meriwayatkan dengan sanad shahih dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu dia bertanya, “Ya Rasulullah suruhlah aku dengan satu amalan, bila aku mengerjakannya akan bermanfaat untukku.” Beliau menjawab, “Hendaklah kamu berpuasa, karena puasa (manfaatnya) tidak ada bandingnya.”

Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa tidak ada yang membuat seseorang dekat dari Rabbnya dan jauh dari azabnya kecuali puasa.

Bahkan dalam hadits shahih Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menginformasikan bahwa nanti di surga ada pintu khusus yang akan dilalui oleh Ash-Shaimin (orang-orang yang berpuasa) saja.


إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ.

“Sesungguhnya kelak di surga ada sebuah pintu namanya Ar-Royyan, yang tidak akan dimasuki kecuali oleh orang yang berpuasa. Dikatakan, ‘Mana orang-orang yang berpuasa?’ maka serentaklah mereka bangkit kemudian masuk ke pintu, ketika mereka masuk terkuncilah pintu tersebut, kemudian tidak ada orang yang masuk setelahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Bila kita perhatikan, nama pintu ini sesuai dengan sifat orang yang berpuasa yang selalu haus dan lapar.

Puasa memberi syafaat kepada orang yang melaksanakannya

Imam Ahmad juga Al-Hakim telah meriwayatkan dengan sanad hasan, dari Abdullah bin Amr bin’ Ash radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ.


“Puasa dan Al-Qur’an kelak di hari kiamat akan memberi syafaat kepada seorang hamba, berkata puasa, ‘Ya Rabbi, aku telah menghalangi dia makan dan syahwatnya di siang hari, izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Lalu berkata Al-Qur’an, ‘Aku telah menghalangi dia tidur malam, izinkanlah aku untuk memberi syafaat kepadanya.’ Berkata Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Kemudian mereka memberi syafaat.” (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

Dengan demikian, ibadah puasa kelak di hari Kiamat akan menjadi sesuatu yang nampak, dia bisa berbicara dan memberi syafaat kepada yang melaksanakannya baik puasa sunnah atau wajib.

Puasa sebagai kifarat dan penebus dosa

Sesungguhnya amal yang baik akan menghapus amal yang buruk, dan ibadah puasa bagian dari amal yang baik. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114).

Mengenai fadilah puasa sebagai penebus dosa telah terdapat dalam beberapa hadits, di antaranya hadits dari Hudzaifah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَالصَّوْمُ وَالصَّدَقَةُ.


“Fitnah (perbuatan dosa) seseorang terhadap keluarganya, hartanya, dan tetangganya bisa dihapus dengan shalat, puasa, dan shadaqah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Yakni kesalahan yang dilakukan seseorang terhadap keluarganya seperti menyakiti atau kurang perhatian, serta kesalahan terhadap tetangganya seperti tidak peduli akan haknya, mengganggu, dan menzhalimi, serta kesalahan dalam urusan harta, dan dosa-dosa kecil lainnya bisa dihapus oleh shalat, puasa, dan sadaqah.

Di dalam hadits yang lain Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.


“Siapa orang yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).


اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ.


“Shalat yang lima waktu, Jum’at sampai dengan Jum’at berikutnya, dan Ramadhan sampai Ramadhan berikutnya adalah kifarat (penghapus) dosa yang terjadi di antara waktu-waktu tersebut, selama dosa-dosa besar ditinggalkan.” (HR. Muslim).

Dengan demikian, puasa adalah sebab diampuninya dosa yang terjadi di antara bulan Ramadhan ini dan Ramadhan yang lalu, dengan syarat menghindari dan menjauhi dosa besar, karena dosa besar tidak akan diampuni kecuali dengan taubat. Begitulah menurut pendapat Jumhur ulama Salaf.

Allah Ta’ala berfirman, “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (An-Nisa’: 31).

Puasa sebab kebahagiaan dunia dan akhirat

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ.


“Bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan, kebahagiaan di saat berbuka, dan kebahagiaan di saat menemui Rabbnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Kebahagiaan di saat berbuka ini merupakan contoh kebahagiaan yang diperoleh orang mukmin di dunia karena ketaatan dan keimanannya kepada Allah Ta’ala. Itulah hakikat kebahagiaan. Hal ini terjadi karena dua faktor:

Pertama: Dibolehkannya makan dan minum setelah Allah melarangnya, dan kita tahu bahwa jiwa manusia diciptakan sesuai dengan kodratnya cinta makan dan minum. Oleh karenanya tidak makan dan minum di hari Ramadhan adalah ibadah.

Kedua: Taufik dari Allah, sehingga ia bisa menyelesaikan puasanya sampai waktu Maghrib, dan ini adalah kebahagiaan yang tak terhingga.

Bau mulutnya orang yang berpuasa lebih wangi dari minyak kasturi

Bau mulut orang yang berpuasa ini dikarenakan kosongnya perut dari makanan sehingga mengeluarkan angin melalui mulutnya yang tak sedap dicium, tetapi aroma ini mulia di sisi Allah ta’ala sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,


وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ.


“Demi jiwa Muhammad ada di tangannya, bau mulutnya orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari minyak kasturi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berpuasa dibolehkan bersiwak (menggosok gigi) setelah tergelincir matahari. Menurut pendapat yang rajih (kuat) bersiwak itu disunnahkan terutama pada waktu-waktu tertentu seperti hendak shalat, di saat berwudhu, masuk rumah, bangun tidur, dan yang lainnya, karena aroma ini bukan dari mulut tetapi dari dalam perut. Selain dari itu bahwa sabda Rasul “Athyabu ‘indallahi min rihil misk” adalah di hari Kiamat.

Diceritakan dalam atsar Israiliyyat, ketika Allah Ta’ala menjanjikan kepada Nabi Musa (memberikan Taurat) dan bertemu dengan-Nya, beliau disuruh berpuasa selama tiga puluh hari, lalu ia berpuasa. Maka tatkala ia melakukannya ia merasakan bau mulut, hampir saja ia berbuka atau menggosok gigi, maka Allah menyuruh dia berpuasa sepuluh hari lagi sambil berkata, “Hai Musa, tidakkah kau tahu bahwa bau mulutnya orang yang berpuasa lebih harum dari minyak kasturi,” maka Allah menyempurnakannya dengan sepuluh hari lagi sebagaimana firman-Nya, “Dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Rabbnya empat puluh malam.” (Al-A’raf: 142).

Sebagaimana bau mulutnya orang yang berpuasa tak sedap dicium bani Adam padahal itu lebih harum di sisi Allah dari minyak kasturi, begitu juga darah para syahid kelak di hari Kiamat beraroma minyak kasturi, padahal darah itu kotor dan menjijikkan, bahkan najis menurut kebanyakan para fuqaha. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,


مَا مِنْ مَكْلُومٍ يُكْلَمُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَكَلْمُهُ يَدْمَى اللَّوْنُ لَوْنُ دَمٍ وَالرِّيحُ رِيحُ مِسْكٍ.

“Tidaklah satu orang yang luka di jalan Allah kecuali dia datang di hari kiamat dan lukanya mengeluarkan darah, warnanya warna darah tapi baunya bau kasturi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Demikianlah, sesungguhnya sesuatu yang dibenci orang, terkadang mulia dan dicintai Allah, disebabkan pengaruh taqarrub (mendekatkan diri) kepada-Nya. Oleh karenanya tangisan dan rintihan orang yang melakukan dosa di hadapan Allah Ta’ala adalah salah satu taqarrub kepada Allah yang agung. Seringkali ibadah dan bentuk ketaatan seseorang yang dilakukan dengan rasa bangga tidak lebih baik dari orang yang hatinya luluh, menangis di hadapan-Nya sambil mengakui kelalaiannya dalam beribadah kendatipun jarang ia lakukan, bahkan pernah berbuat dosa.

Terdapat dalam sebuah atsar –sekalipun tidak kuat– bahwa Allah Ta’ala tatkala ditanya oleh salah satu nabi dan rasul-Nya, “Dimanakah Kau ya Rabb?” Allah menjawab, “Saya berada di hati seseorang yang luluh karena-Ku.”

Dengan demikian, tidak ada yang lebih agung –nilainya– dari pada do’a, karena dalam do’a terbukti rendah diri dan rasa takutnya seseorang di hadapan Allah, serta perasaan butuh akan karunia-Nya, terutama di saat mendapatkan kesulitan. Firman Allah Ta’ala, “Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi?Apakah di samping Allah ada ilah (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(-Nya).” (An-Naml: 62).

Refleksi Ramadhan : Makna Puasa

3 Ramadhan 1431H
Oleh : Syaikh

RENUNGAN KE-3 : Makna Puasa

Bila kita perhatikan dan kaji dengan serius, maka puasa memiliki makna dan tujuan yang agung, di antaranya:

Pertama: Puasa erat kaitannya dengan keimanan yang benar kepada Allah Subhaanahu Wata'aala. oleh karena itu, dikatakan “Puasa adalah ritual rahasia”, sebab memungkinkan seseorang tidak berpuasa dengan menyantap makanan dan minuman atau tidak disertai niat, meskipun dia tidak makan dan minum di siang harinya.

Jadi puasa adalah ritual batin yang bersifat rahasia antara hamba dan Rabbnya. Menahannya seseorang dari semua yang membatalkan puasa, padahal dia mampu untuk memperolehnya secara diam-diam, itu merupakan dalil akan kuatnya keyakinan dan keimanan kepada pengawasan Allah Subhaanahu Wata'aala. Inilah rahasia keimanan yang akan bisa diaplikasikan pada semua ibadah bukan di Ramadhan saja.

Perhatikan perintah wudhu dan mandi! Orang menger-jakannya atas dasar keimanan yang kuat kepada muraqabatullah (pengawasan Allah), andai dia shalat tanpa bersuci dulu sebelumnya pasti tidak ada yang tahu.

Perhatikan lagi perintah shalat! Bukankah dia diperintah membaca Al-Fatihah, Subhana Rabbial Adzim di saat ruku’, Rabbigh firli di saat duduk di antara dua sujud, dan Attahiyyat.. ketika tasyahhud, dan seterusnya, itu semuanya dibacakan dengan sirr (pelan, lirih) tidak terdengar oleh orang yang di sampingnya, bukankah karena keimanannya kepada ilmu Allah. Bagaimana jika tidak, apa yang terjadi dengan gerakan lisan dan bisikan hatinya.., begitupun dengan do’a dan dzikir bukankah tidak ada yang tahu kecuali Rabbnya..?

“Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia yang telah tersembunyi.” (Thaha: 7).

Kedua: Puasa mendidik orang merindukan hari akhir di mana dia meninggalkan sebagian urusan dunianya karena tergiur dengan apa yang ada di sisi Allah (pahala), dan standar ukhrawi sebagai ukurannya. Seperti orang tidak makan dan minum di bulan Ramadhan karena mencari balasan Allah di hari Akhir. Jadi puasa mendidik orang untuk selalu ingat kepada hari Akhir dan tidak terbuai oleh kelezatan dunia yang terbatas dan pana.

Di samping itu, puasa juga memberikan kenikmatan dan kenyamanan hidup, badan sehat, hati senang dan keimanan terus bertambah.

Adapun orang yang menjadikan standar dunia sebagai ukurannya, mereka melihat dengan sempit, bahwa tidaklah puasa itu kecuali menghalangi diri untuk memperoleh kelezatan dan kenikmatan dunia. Mereka sama sekali tidak melihat sisi ukhrawi, padahal itulah yang menjanjikan kelezatan dan kehidupan yang hakiki.

Ketiga: Puasa sebagai pembuktian berserah diri dan penghambaan kepada Allah Ta’ala karena dengan puasa seseorang dididik untuk mewujudkan ibadah yang benar kepada Allah Ta’ala. Allah berfirman, yang artinya :“Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (Al-Baqarah: 187).

Dengan ayat tersebut ash-shaim (orang yang berpuasa) dianjurkan makan dan minum bila datang waktu Magrib atau di saat sahur, serta dimakruhkannya puasa wishal (puasa tanpa buka). Kemudian bila seseorang makan tepat pada waktunya, hal tersebut dinilai sebagai ibadah. Begitu pun sebaliknya, manakala terbit matahari ia tidak boleh makan dan minum. Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam.” (Al-Baqarah: 187).

Demikianlah Allah membina seorang muslim dalam mencapai kesempurnaan ibadah melalui puasa. Manakala Allah menyuruh makan pada waktu tertentu ia melaksanakan-nya, begitu pun sebaliknya. Permasalahannya bukan selera atau tabi’at seseorang, tetapi taat kepada Allah.

Ibadah kepada Allah adalah hakekat kemerdekaan, semakin sempurna ibadah seseorang semakin sempurnalah kemerdekaan. Berkata Iyad rahimahullah, “Sesuatu yang menjadikan mulia, serasa menginjakkan kaki pada gugusan bintang, Engkau kelompokan aku dalam untaian kata ‘Ya ibadi’, dan Engkau menjadikan Muhammad nabi untukku.”

Dan berkata yang lainnya: “Aku mengikuti semua kehendakku sehingga aku menjadi budaknya. Seandainya aku puas dengan yang ada tentu aku merdeka.”

Makna ini terbukti pada ibadah shalat, haji dan lainnya. Dia berdiri, ruku’, sujud, kemudian duduk lagi, dan seterusnya. Hal tersebut dilakukan sebagai pembuktian ibadah kepada Allah.

Pada ibadah haji tidak dilarang makan dan minum, tetapi dilarang dari perbuatan-perbuatan tertentu seperti hubungan suami istri, menutup kepala (untuk laki-laki), memotong kuku, pakai parfum, memotong rambut dan seterusnya. Kenapa demikian? Begitullah Allah menghendakinya, seandainya seseorang tidak makan dan minum di saat melaksanakan haji karena keyakinannya, tentu ia telah berbuat bid’ah, sama halnya dengan melaksanakan hal-hal yang dilarang. Kemudian bilamana telah selesai ihramnya ia harus mencukur atau merapikan rambutnya (tahallul), mandi serta memakai parfum dan memotong kukunya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nadzar-nadzar mereka.” (Al-Hajj: 29).

Demikianlah seorang muslim dibina oleh Allah demi tercapainya makna berserah diri dan penghambaan kepada Allah, baik diketahui hikmahnya atau tidak.

Keempat: Puasa sebagai sarana pembinaan masyarakat.

Ketika puasa dilaksanakan secara bersama-sama, maka pelaksanaannya akan mudah dan ringan, seperti halnya di bulan Ramadhan, bahkan akan melahirkan kehidupan yang penuh kasih sayang di antara sesamanya.

Kita ambil sebuah perbandingan antara puasa sunnah dan puasa Ramadhan. Ketika melaksanakan puasa sunnah terkadang berat dan capek, berbeda halnya dengan puasa Ramadhan orang melakukannya dengan mudah dan tidak merasakan lelah, karena pada saat itu semua orang berpuasa, ketika ia pergi ke pasar orang-orang pada berpuasa, begitu juga di sekolah, di kantor, dan di tempat lain apalagi di rumah keluarganya sendiri. Jadi kebersamaan akan memberikan pengaruh yang kuat kepada seseorang untuk berbuat sesuatu, serta memperingan beban yang dipikulnya.

Oleh karenanya, tidak sedikit kita lihat orang-orang yang pergi ke negeri Kafir pada bulan Ramadhan baik karena tugas atau hendak berobat, mereka menghadapi cobaan yang besar, karena di samping kiri kanannya tidak berpuasa.

Sampai di sini jelaslah bahwa puasa mempunyai peranan penting dalam membina masyarakat, bisa membangkitkan semangat beramal serta mengubur atau meminimalisir potensi maksiat baik secara individu atau kolektif. Dan hal ini menunjukkan bahwa Islam memiliki kontribusi yang besar untuk perbaikan masyarakat menuju masyarakat yang Islami. Manakala masyarakat yang Islami telah lahir, maka fasad (kemaksiatan) tidak ada jalan baginya, akan tetapi tidak dipastikan di masyarakat Islami tidak ada kejahatan, karena di jaman sahabat saja ada yang mencuri, berzina, minum khamer, tapi yang perlu dicatat adalah kadar dan legitimasinya. Masyarakat Islami tidak mungkin melegitimasi bentuk-bentuk kemaksiatan seperti negara kafir. Mereka terus berupaya keras menghan-curkan umat Islam serta menghancurkan tatanan masyarakat Islami dengan berbagai cara di antaranya al-batstsul mubasyir (globalisasi), jelas hal ini sangat membahayakan dari sisi fikrah, aqidah, akhlak, dan peradaban.

Kesimpulannya, bahwa pembinaan masyarakat adalah bagian dari Maqasidul Islam (tujuan-tujuan umum agama Islam) dan puasa salah satu sarananya. Dampaknya sangat jelas, selain yang disebutkan tadi, tidak heran anak kecil di bawah usia baligh bisa menjalankan ibadah puasa, orang-orang fasiq serta orang-orang maksiat tidak bisa menjalankan kemaksiatannya dengan terang-terangan.

Wanita di Bawah Naungan Islam : K e l u a r g a

3 Ramadhan 1431H
Oleh : Said Abdul Aziz al-Jandul

Kisah keluarga kemanusiaan bermula dengan dimulainya awal perkawinan yang terjadi di muka bumi antara Adam dan Hawa, dari perkawinan inilah terjadi perkembang biakan manusia di bumi ini. Allah mengisyaratkan di dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (An-Nisa’: 1).

Perkawinan antara laki-laki dan perempuan pun kemudian berlanjut dengan cara merampas hak-hak perem-puan dan sewenang-wenang terhadap kehormatanya; Seorang yahudi dengan mudah mengawini keponakannya sendiri, seorang majusi dengan leluasa mengawini saudara perempuannya, dan ada lagi sebagian bangsa yang membolehkan laki-laki mewarisi istri ayahnya sesudah sang ayah meninggal tanpa harus ada akad nikah terlebih dahulu, dan ada sebagian bangsa yang membolehkan seseorang menikah lebih dari 30 orang istri. Demikian itu terus berlanjut sampai datangnya Islam yang kemudian mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dan memberikan kepada mereka hak-hak umum maupun khusus yang belum pernah diterimanya kapan dan di manapun jua.

Wanita di Bawah Naungan Islam : Kepemimpinan Laki-Laki di Dalam Keluarga

3 Ramadhan 1431H
Oleh : Said Abdul Aziz al-Jandul

Firman Allah Subhaanahu Wata'ala berikut ini mengisyaratkan kepada makna kajian ini, yaitu:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (An-Nisa’: 34).

Al-Qawamah di dalam ayat ini maksudnya adalah kepemimpinan, Allah telah memberikannya kepada kaum laki-laki sebagai imbalan atas beban kehidupan yang diembannya, dan karena sifat-sifat kepemimpinan yang tercermin di dalam kemauan kerasnya, keberanian di dalam bertindak dan kemampuan mengendalikan emosi itu dimiliki kaum laki-laki; tidak dimiliki oleh kaum perempuan, di mana mereka mempunyai karakter lembut, rasa kasih yang dalam dan emosi yang berlebihan, di mana sifat-sifat seperti itu tidak akan mampu bertahan di dalam menghadapi berbagai problemaka kehidupan yang sangat rumit ini. Oleh karena itu, laki-laki lebih cocok dan lebih pas daripada wanita untuk memimpin keluarga.

Kepemimpinan laki-laki di sini sama sekali tidak berarti kediktatoran dan tindakan sewenang-wenang secara membabi-buta; tapi merupakan kepemimpinan yang didasarkan pada prinsip hikmah (kebijakan) dan arahan yang sehat terhadap seluruh aspek kehidupan keluarga, religius dan lain-lainnya.

DOSA-DOSA YANG DIANGGAP BIASA : MENDAHULUI IMAM SECARA SENGAJA DALAM SHALAT

3 Ramadhan 1431H.
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid

8. MENDAHULUI IMAM SECARA SENGAJA DALAM SHALAT

Di antara tabiat manusia adalah tergesa-gesa dalam tindakannya. Allah berfirman, “Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.” (A-Isra’: 11)

اَلتَّأَنِّي مِنَ اللهِ وَالْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ.

“Pelan-pelan adalah dari Allah dan tergesa-gesa adalah dari setan.”( Hadits yang diriwayat dalam As-Sunan Al-Kubra, 10/104; Dalam As-Silsilah Ash Shahihah, hadits no. 1795.)

Dalam shalat jama’ah, sering orang menyaksikan di kanan kirinya banyak orang yang mendahului imam dalam ruku’, sujud, takbir perpindahan, bahkan mendahului salam imam. Mungkin dengan tak disadari, hal itu juga terjadi pada diri sendiri.

Perbuatan yang barangkali dianggap persoalan remeh oleh sebagian besar umat Islam itu, oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diperingatkan dan diancam secara keras dalam sabdanya,


أَمَا يَخْشَى الَّذِيْ يَرْفَعُ رَأْسَهُ قَبْلَ اْلإِمَامِ أَنْ يُحَوِّلَ اللهُ رَأْسَهُ رَأْسَ حِمَارٍ.


“Tidakkah takut orang yang mengangkat kepalanya sebelum imam, bahwa Allah akan mengubah kepalanya menjadi kepala keledai?”( Hadits riwayat Muslim, 1/320-321.)

Jika saja orang yang hendak melakukan shalat dituntut untuk mendatanginya dengan tenang, bagaimana pula halnya dengan shalat itu sendiri? Tetapi terkadang orang memahami larangan mendahului imam itu dengan harus terlambat dari gerakan imam. Hendaknya dipahami, para fuqaha’ telah menyebutkan kaidah yang baik dalam masalah ini yaitu, hendaknya makmum segera bergerak ketika imam telah selesai mengucap takbir. Ketika imam selesai melafazhkan huruf (ra’) dari kalimat Allahu Akbar, saat itulah makmum harus segera mengikuti gerakan imam, tidak mendahului dari batasan tersebut atau mengakhirkannya. Jika demikian, maka batasan itu menjadi jelas.

Dahulu para sahabat radhiallahu ‘anhum sangat berhati-hati sekali untuk tidak mendahului Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah seorang sahabat bernama Al- Barra’ bin Azib radhiallahu ‘anhu berkata,

“Sungguh mereka (para sahabat) shalat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka jika beliau mengangkat kepalanya dari ruku’, saya tidak melihat seorang pun yang membungkukkan punggungnya, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam meletakkan keningnya di atas, lalu orang yang berada di belakangnya bersimpuh sujud (bersamanya).”( Hadits riwayat Muslim, hadits no 474, cet, Abdul Baqi.)

Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mulai uzur dan geraknya tampak pelan, beliau mengingatkan orang-orang yang shalat di belakangnya,


أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ بَدَّنْتُ فَلاَ تَسْبِقُوْنِيْ فِي الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ

.“Wahai sekalian manusia, sungguh aku telah lanjut usia, maka janganlah kalian mendahuluiku dalam ruku’ dan sujud…”( Hadits riwayat Al-Baihaqi, 2/93, dan hadits tersebut dihasankan dalam Irwa’ul Ghalil, 2/290.)

Dalam shalatnya, imam hendaknya melakukan sunnah dalam takbir, yakni sebagaimana disebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:


كَانَ رَسُوْلُ اللهِ إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَقُوْمُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْكَعُ ... ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَهْوِيْ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ ثُم يُكَبِّرُ حِيْنَ يَسْجُدُ ثُمَّ يُكَبِّرُ حِيْنَ يَرْفَعُ رَأْسَهُ، ثُمَّ يَفْعَلُ ذَلِكَ فِي الصَّلاَةِ كُلِّهَا حَتَّى يَقْضِيَهَا، وَيُكَبِّرُ حِيْنَ يَقُوْمُ مِنَ الثِّنْتَيْنِ بَعْدَ الْجُلُوْسِ.


“Bila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri untuk shalat, beliau bertakbir ketika berdiri, kemudian bertakbir ketika ruku’, kemudian bertakbir ketika turun (hendak sujud), kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya, kemudian bertakbir ketika sujud, kemudian bertakbir ketika mengangkat kepalanya, demikian beliau lakukan dalam semua shalatnya sampai selesai dan bertakbir ketika bangkit dari dua (rakaat) setelah duduk (tasyahud pertama).”( Hadits riwayat Al-Bukhari, hadits no. 756 cet. Al-Bagha.)

Jika imam menjadikan takbirnya bersamaan dan beriringan dengan gerakannya, sedang makmum memperhatikan ketentuan dan cara mengikuti imam, sebagaimana disebutkan di muka, maka jama’ah dalam shalat tersebut menjadi sempurna.

DOSA-DOSA YANG DIANGGAP BIASA : BANYAK MELAKUKAN GERAKAN SIA-SIA DALAM SHALAT

3 Ramadhan 1431H.
Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid

7. BANYAK MELAKUKAN GERAKAN SIA-SIA DALAM SHALAT

Sebagian umat Islam hampir tak terelakkan dari bencana ini. Yakni melakukan gerakan yang tidak ada gunanya dalam shalat. Mereka tidak mematuhi perintah Allah yang tersebut dalam firman-Nya, “Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.” (Al-Baqarah: 238)

Juga tidak memahami firman Allah, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.” (Al- Mukminun: 1-2)

Suatu saat, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang hukum meratakan tanah ketika sujud. Beliau menjawab,


لاَ تَمْسَحْ وَأَنْتَ تُصَلِّي فَإِنْ كُنْتَ لاَبُدَّ فَاعِلاً فَوَاحِدَةً تَسْوِيَةَ الْحَصَى.


“Jangan engkau mengusap ketika engkau dalam keadaan shalat. Jika (terpaksa) harus melakukannya, maka (cukup) sekali meratakan kerikil.”( Hadits riwayat Abu Dawud, 11/581; dalam Shahihul Jami’ no. 7452 (Imam Muslim meriwayatkan hadits senada dari Mu’aiqib, Ibnu Baz).)

Para ulama menyebutkan, banyak gerakan secara berturut-turut tanpa dibutuhkan dapat membatalkan shalat. Apalagi orang yang melakukan pekerjaan yang tidak ada gunanya dalam shalat. Berdiri di hadapan Allah sambil melihat jam tangan, membetulkan pakaian, memasukkan jari ke dalam hidung, melempar pandangan ke kiri, dan ke kanan atau ke atas langit. Ia tidak takut kalau-kalau Allah mencabut penglihatannya atau syetan melalaikannya dari ibadah shalat.

Wan Azizah nafi tohmahan jahat Ezam

2 Ramadhan 1431 H

KUALA LUMPUR, 11 Ogos: Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail dengan tegas menafikan tohmahan jahat Ezam Mohd Nor.

"Pada pagi 10 Ogos 2010, di perkarangan mahkamah, pemberita Berita Harian menyatakan beliau diarahkan menanyakan soalan mengenai tuduhan Ezam Mohd Nor mendakwa kononnya saya telah menelefon beliau mengarahkan supaya menghalang lelaki mendekati Saudara Anwar," kata Wan Azizah.

Sehubungan itu, beliau dengan tegas menafikan tohmahan jahat Ezam yang sengaja mereka cerita setelah bersama Umno dan tidak sebelumnya.

“Saya tidak pernah menelefon beliau mengaitkan Saudara Anwar seperti tohmahan tersebut. Saya kesal kerana nafsu politik beliau tidak ada batas; sehingga sanggup memfitnah saya selaku isteri dan ibu. Ternyata untuk kekal relevan sebagai alat pimpinan Umno, kerja beliau hanya mencerca kami,” ujarnya dalam kenyataan kepada Harakahdaily.

Menurutnya, beliau telah enggan melayan sebarang kenyataan Ezam yang dibuat hasil menerima upah pimpinan Umno.

Walaubagaimanapun kerana tuduhan tersebut berulang dan mengaitkan nama beliau secara peribadi, beliau mengingatkan Ezam supaya menghentikan kerja fitnah yang jelas fasiq.

“Sekira beliau mengulangi fitnah tersebut, saya akan mengambil tindakan undang-undang terhadap beliau dan merujuk beliau ke mahkamah dan Mahkamah Syariah,” ujarnya.

Harakahdaily/-

Kempen Derma Darah

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: pusat perkhidmatan DUN Tronoh

Satu kempen menderma darah telah dianjurkan oleh DAP Cawangan Kampung Nalla pada 8 Ogos 2010 bersempena Kempen Sihat DUN Tronoh.

Kempen yang julung kali dianjurkan DAP Cawangan Kampung Nalla ini bertempat di Dewan Orang Ramai Tronoh dan dimulakan pada pukul 9.30 pagi. Kempen ini dijayakan dengan kerjasama doktor dan jururawat dari Hospital Tuanku Bainun, Ipoh.

Sambutan dari para penduduk tempatan agak menggalakkan.ADUN Kawasan Tronoh YB V.Sivakumar yang turut hadir berkata tujuan kempen adalah untuk mengisi tabung darah Hospital Tuanku Bainun, Ipoh.

Katanya lagi Kempen Sihat DUN Tronoh yang sedang berlangsung ini juga akan mengadakan lebih banyak program kesihatan pada masa yang terdekat.

YB V.Sivakumar juga menyampaikan sijil penyertaan kepada para penderma.

Seorang lagi bekas pemimpin bakal didakwa?

2 Ramadhan 1431 H

Seorang lagi bekas pemimpin diuar-uarkan akan didakwa hari ini.Khabar angin itu menyaksikan wartawan dan jurugambar bekejar ke bangunan Mahkamah Sesyen Putrajaya sejak jam 9 pagi lagi.

Ketika ini, tidak kurang 15 petugas media berkumpul untuk mendapatkan kepastian khabar angin berkenaan.Usaha untuk mendapatkan maklumat lanjut tidak berjaya. Tiada juga kakitangan daripada Pejabat Peguam Negara atau bekas pemimpin itu kelihatan berada di situ.

Pada masa yang sama, sekumpulan wartawan dan jurugambar yang lain pula berkumpul di Mahkamah Sesyen Shah Alam untuk tujuan yang sama.

Pejabat Peguam Negara yang dihubungi enggan mengesahkan perkara itu tetapi tidak juga menafikannya. Mereka yang dihubungi pula enggan mengulas dan menyatakan “saya pun tidak tahu apa ceritanya.”

Adalah dipercayai pendakwaan hari ini mungkin berhubung skandal projek Zon Bebas Pelabuhan Klang (PKFZ).

Pada 29 julai lalu, bekas Menteri Pengangkutan, Tun Dr Ling Liong Sik didakwa di mahkamah sesyen yang sama atas tuduhan memperdayakan kerajaan bagi memberi persetujuan pembelian tanah di Pulau Indah, Pelabuhan Klang bagi pembinaan projek ‘Mega Distribution Hub’ yang kini dikenali PKFZ, pada 2002.

Dia didakwa melakukan kesalahan itu pada 25 September 2002 dan 6 November 2002 di tingkat empat, Pejabat Perdana Menteri, Bangunan Perdana Putra, di Putrajaya.

Ling yang memegang jawatan Menteri Pengangkutan selama 14 tahun dari Januari 1986 hingga Mei 2000, didakwa atas satu pertuduhan utama mengikut Seksyen 418 Kanun Keseksaan dan satu pertuduhan pilihan mengikut Seksyen 417 kanun yang sama.

Beliua mengaku tidak bersalah dan sekarang ini dibebaskan dengan ikat jamin RM1 juta sementara menunggu perbicaraan.

Malaysiakini/-

Perang info: BN 'ludah' sesama sendiri, kata MB

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Jimadie Shah Othman & Aidila Razak

Apalah sangat RM15 juta untuk menyampaikan maklumat kepada rakyat Selangor jika dibandingkan dengan "nasihat RM70 juta Apco" hanya untuk "memberitahu bagaimana menyampaikan mesej".

Demikian Menteri Besar Selangor Tan Sri Khalid Ibrahim mempertahankan tindakan kerajaan negeri memperuntukkan wang bagi tujuan mempertingkat keberkesanan penyampaian maklumatnya.

Justeru, Khalid (kanan) berkata, dakwaan MCA bahawa kerajaan Pakatan Rakyat Selangor menyalahgunakan wang pembayar cukai bagi kekal dalam kuasa, boleh disifatkan sebagai 'meludah ke muka sendiri'.

"Apabila Umno, MCA atau MIC berkata begini (membazir), mereka ibarat meludah ke udara, akhirnya jatuh ke muka sendiri," katanya.

Pada 26 Julai lalu, Khalid mengumumkan peruntukan itu bagi memberikan lebih maklumat supaya rakyat dapat membuat keputusan lebih bijaksana.

Menurutnya, dana itu akan digunakan untuk menyebarkan maklumat melalui portal TVSelangor, Selangor Kini (termasuk versi cetak) dan mewujudkan radio negeri sendiri.

Siapa mula dulu?

Ketika diwawancara Malaysiakini di pejabatnya di Shah Alam kelmarin, Khalid berkata peruntukan untuk 'perang maklumat' itu hanya mewakili satu peratus perbelanjaan negeri, bersamaan satu sen untuk setiap rakyat Selangor.

Katanya, langkah itu terpaksa diambil kerana kerajaan persekutuan telah "mengkhianati" mereka dalam menyediakan sokongan komunikasi.

"Kamu hendak kata ini (untuk tujuan) politik? Ya (benar), tetapi siapa yang mulakan dulu?" Soalnya kembali.

Sementara itu, bercakap tentang ura-ura kerajaan Selangor akan menjalankan pilihan raya negeri berasingan dengan di peringkat parlimen, Khalid masih memilih berteka-teki tentang perkara itu.

"Politik juga satu strategi. Jika kerajaan persekutuan jatuh dan kami rasa boleh memang, kami akan sertai permainan," katanya yang juga ADUN Ijok dan ahli parlimen Bandar Tun Razak.

Ditanya tentang dakwaan Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) bahawa pilihan raya berasingan sukar dan menambahkan perbelanjaan dan masa, Khalid sebaliknya menghentam kembali badan itu.

'Jangan sebodoh kerajaan'

"Ini yang saya bimbang tentang SPR. Rakyat pilih kita untuk lima tahun bukan atas dasar ADUN dan ahli parlimen patut datang dan keluar bersama-sama.

Pada 28 Julai, Timbalan Pengerusi SPR Datuk Wan Ahmad Wan Omar berkata terdapat kesukaran dalam melaksanakan idea itu, termasuk akan berlaku penambahan masa dan kos perbelanjaan mengurus pilihan raya serta menyebabkan pengundi tidak selesa.

Katanya, lagnkah itu jika diambil boleh menyebabkan berlaku pergeseran antara kerajaan negeri dengan sultan atau gabernor kerana kuasa membubarkan DUN terletak di tangan ketua negeri.

Menurutnya, pengalaman di negara-negara maju, kerajaan bukan sahaja membelanjakan wang untuk mengadakan pilihan raya tetapi tutut memperuntukan wang untuk parti politik, termasuk daripada pembangkang.

Malaysiakini/-

Bekas tahanan ISA gagal dapat gantirugi RM2.5j

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Hafiz Yatim

Mahkamah Persekutuan hari ini menolak permohonan rayuan bekas tahanan menurut Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA), Abdul Malek Hussein yang hilang gantirugi RM2.5 juta setelah Mahkamah Rayuan membenarkan rayuan kerajaan untuk mengetepikan tuntutan samannya.

Presiden Mahkamah Rayuan, Tan Sri Alaudin Md Sherif yang mengetuai panel tiga hakim yang bersidang hari ini berkata Mahkamah Persekutuan berpuas hati dengan ketiga-tiga soalan yang diajukan mengikut Seksyen 96, Akta Mahkamah Keadilan (Courts of Judicature Act ) kerana isu berkenaan tidak jatuh di bawah peruntukkan itu.

"Justeru, permohonan ditolak."Dua hakim lain adalah Datuk Hashim Yusof dan Datuk Mohd Ghazali Mohd Yusoff.

Mahkamah Persekutuan juga mengarahkan Abdul Malek membayar RM20,000 sebagai kos kepada ketiga-tiga responden.

Pada 2007, hakim Mahkamah Tinggi, Mohd Hishamudin Mohd Yunus, memutuskan penahanan Abdul Malek ketika demonstrasi reformasi itu dibuat dengan niat jahat berdasarkan Artikel 5, Perlembagaan Persekutuan.

Beliau membuat penghakiman bersejarah dengan menganugerahkan gantirugi RM2.5 juta kepada Abdul Malek.Abdul Malek ditahan selama 57 hari dan dibebaskan pada 21 Nov 1998

Bagaimanapun, Mahkamah Rayuan pada 25 Mac lalu, mengetepikan penghakiman Mahkamah
Tinggi itu dan memutuskan Abdul Malek tidak layak mendapat sebarang pampasan kewangan tetapi sebaliknya diarahkan untuk membayar kos litigasi RM50,000.

Malaysiakini/-

Sime Darby hadapi masalah lagi, kali ini di Indonesia

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: LFG

KUALA LUMPUR, Aug 12: Umpama jatuh ditimpa tangga, Sime Darby, syarikat yang belum pulih daripada derita kerugian hampir RM3 bilion tahun lalu terus dibelenggu masalah, kali ini di negara jiran, Indonesia.

Kumpulan Guthrie Berhad, syarikat yang kini sebahagian daripada Sime Darby, baru-baru ini diarah membayar tuntutan sivil kepada syarikat Indonesia PT Adhiyasa Saranamas oleh Mahkamah Agung Indonesia lebih dari USD25 juta, yang kini menggelembung sehingga USD41 juta.

Sebuah portal berita online melaporkan bahawa masalah itu telah dibawa ke perhatian parlimen negara itu untuk diselesaikan berikutan Guthrie terus mengingkari perintah untuk membayar.

"Pengingkaran terus daripada syarikat yang mempunyai kaitan kerajaan Malaysia telah menimbulkan tanda tanya atas kewujudan broker dan mafia undang-undang di sebalik kes ini," lapor Rakyat Merdeka, sebuah portal berita online di Indonesia.

Persengketaan antara dua syarikat tersebut bermula pada tahun 2000 ketika Guthrie Berhad merancang untuk menguasai aset PT Holdico Kuasa yang telah diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) milik kerajaan Indonesia.

Guthrie telah melantik PT Adhiyasa Saranamas sebagai orang tengah untuk memudahkan prosedur dalam pengambilalihan PT Holdico Kuasa, serta anak syarikat dan aset milik syarikat berkenaan termasuk ladang kelapa sawit di beberapa bandar.

Sebagai sebahagian daripada perjanjian itu, Guthrie telah bersetuju untuk memberikan yuran sebanyak tujuh peratus daripada hasil nilai urus niaga untuk Adhiyasa, menurut portal tersebut.

Selepas pengambilalihan berjaya, syarikat milik kerajaan Malaysia itu telah dituduh melanggar kontrak kerana sengaja melewatkan bayaran yang dijanjikan kepada Adhiyasa.

Adhiyasa kemudian mengambil pelbagai tindakan undang-undang, tetapi gagal, bahkan sehinggakan permohonan rayuannya di Mahkamah Agung Indonesia tidak mendatangkan hasil.

Pada tahun 2007, dengan pelbagai kelengkapan dokumen dan bukti, Adhiyasa telah berjaya mendapatkan perintah Mahkamah Agung untuk mengarahkan Guthrie untuk memenuhi kewajipannya dalam membayar yuran yang dijanjikan, dengan enam peratus tambahan sebagai bunga.

Namun, keputusan ini terus diingkari Guthrie sehingga memaksa Adhiyasa untuk mengajukan petisyen dengan Mahkamah Negeri Jakarta Selatan untuk merampas aset Guthrie yang akhirnya diterima.

Gambar: Salah satu dokumen yang disiarkan Raja Petra dalam Malaysia-Today tentang Guthrie di Indonesia yang dikatakan sedang menghadapi masalah)

Rakyat Merdeka menambah bahawa Guthrie cuba untuk melawan penghakiman tersebut dengan menyekat perintah untuk pembayaran melalui PT Holdico Kuasa, syarikat yang dikuasainya pada tahun 2000.

Kumpulan Guthrie merupakan syarikat yang terlibat dalam perladangan dan pengilangan yang dibeli pada tahun 1981 di bawah pemerintahan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamed melalui syarikat pelaburan kerajaan Pemodalan Nasional Berhad (PNB) menerusi Bursa Saham London.

Bersama kerajaan dan PNB sebagai pemegang saham terbesar, Guthrie digabungkan dengan Sime Darby dan Golden Hope untuk membentuk Synergy Drive, kemudiannya Sime Darby sebagai nama bersama.

Pada November 2007, Sime Darby menjadi syarikat terbesar di Malaysia dan syarikat perladangan terbesar di dunia dengan bank tanah lebih daripada 540,000 hektar. Namun begitu, akibat salah urus tadbir, Sime Darby dilaporkan berada di dalam kemelut pentadbiran dengan kerugian hampir RM3 billion pada tahun lepas.

Harakahdaily/-

Kelantan lancar matawang syariah dinar, dirham

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Salmah Mat Husain

KOTA BHARU, 12 Ogos: Selepas empat tahun Dinar Kelantan dilancarkan, hari ini di di bawah kepemimpinan ulama sekali lagi dicetus sejarah apabila melancar pula matawang syariah, Dinar dan Dirham Kelantan.

Majlis bersejarah itu disempurnakan Menteri Besar, Tuan Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat di Kelantan Trade Centre (KTC).

Program sempena Ramadan tersebut dianjurkan bersama Perbadanan Menteri Besar Kelantan dan Kelantan Golden Trade Sdn Bhd.

(Gambar: Tuan Guru menyampaikan logo dinar kepada peniaga yang menerima mata wang dinar dirham untuk jual beli.)

Pada majlis perasmian terbabit Menteri Besar melakukan gimik pelancaran dengan menyimpan dinar dan dirham ke dalam sebuah mesin untuk simpanan Tabung Haji.

Matawang Dinar dan Dirham Kelantan boleh digunakan untuk pembayaran gaji, zakat, mas kahwin dan perniagaan.

Pada 2006 kerajaan negeri melancarkan Dinar Kelantan dalam tiga bentuk iaitu satu dinar penuh berukuran 23 mm dengan berat 4.25 gm bernilai RM332.25.

Selain itu separuh dinar bersaiz 20 mm (1.06 gm) bernilai RM176.76) dan suku dinar bersaiz 21 mm (0.5 gm) bernilai RM99.38.

Kini nilaian dinar tersebut sudah meningkat berbanding ketika dilancarkan. Dinar tersebut mendapat sambutan menggalakkan untuk simpanan nilai dan mas kahwin.

Pada majlis pelancaran itu, sejumlah RM100,000 telah dibeli orang ramai.

Harakahdaily/-

KENYATAAN MEDIA : Penduduk Kuala Bagan Tiang bantah projek kolam udang.

2 Ramadhan 1431H.

Sebahagian dari sekitar 200 orang penduduk Kuala Bagan Tiang mempamirkan sepanduk bantahan kepada projek kolam udang di kawasan itu.


Berhubung dengan bantahan penduduk Kuala Bagan Tiang yang terletak dalam DUN Titi Serong yang dianjurkan oleh Jawatan Kuasa Bertindak membantah projek kolam Udang, dengan ini saya suka untuk memberi beberapa kenyataan seperti berikut :-

1. Saya sangat terkejut dengan usaha untuk membangunkan kawasan hutan bakau seluas lebih 500 ekar disekitar Mukim Kuala Bagan Tiang yang pada perkiraan saya adalah milik kerajaan namun saya mendapat maklumat terkini dari Pegawai Daerah Kerian bahawa tanah itu adalah tanah bergeran dan milik perseorangan dengan status untuk pertanian kolam udang.

2. Maklumat tersebut amat jauh berbeza dengan maklumat yang diterima oleh saya dan oleh penduduk Kampung Tersusun Kuala Bagan Tiang yang diterima dari pelbagai pihak termaksuk yang didakwanya dari pejabat Tanah Daerah bahawa tanah tersebut adalah berstatus Rezab untuk Pertempatan Semula Kampung Tersususn (PSKT).

3. Namun begitu setakat ini fakta sebenar yang saya perolehi di mana tanah tersebut di 2 lokasi berasingan yang terletak berdekatan kampung tersusun Kuala Bagan Tiang yang sedia ada dengan jumlah keluasan sekitar 100 ekar (40 ekar + 60 ekar) sudahpun berpindah tangan kepada seorang individu atas nama syarikatnya. Satu lagi tanah seluas 161 hektar yang juga terletak dalam Mukim Bagan Tiang dimiliki oleh Syarikat yang sama.

4. Individu tersebut telah membeli tanah tersebut setelah dilelong oleh Jabatan Insolvensi Malaysia sejak tahun 2007. Setelah pemilik asal tanah atas nama Serbaneka Sdn. Bhd yang mendapat status pajakan selama 30 tahun sejak tahun 1995 yang gagal untuk memajukan tanah tersebut. Pemilik sekarang memaklumkan kepada saya mereka membelinya dengan keseluruhan tanah dengan tiga geran 40 ekar, 60 ekar dan 161 hektar(386 ekar) dengan harga lelongan RM 8000 seekar.Tempoh pajakan adalah selama 30 tahun sejak 1995 sehingga tahun 2025.

5. Saya melihat bantahan yang dilakukan oleh penduduk Kuala Bagan Tiang yang hampir keseluruhannya adalah nelayan kecil adalah berasas kerana mereka mendakwa kawasan hutan bakau tersebut adalah penampan dari angin dan ancaman tsunami di masa akan datang.

Selain itu mereka adalah dikalangan yang masih tidak berpuas hati dengan pengagihan tanah di Kampung Tersusun yang sedia ada yang dianggap terdapat penyelewengan sehingga banyak lot yang diberikan kepada bukannya penduduk tempatan malah dari luar Perak.

Harapan mereka sangatlah tinggi untuk merlihat anak cucu mereka dapat menikmati tanah yang masih luas dalam pengetahuan mereka adalah rezab untuk PSKT. Saya memahami nelayan kecil seperti mereka mana mampu untuk membeli tanah walaupun sudah puluhan tahun menjadi nelayan kecil.

Mereka juga melihat kepada beberapa projek kolam udang yang telah dimajukan dikawasan berhampiran ternyata mendatangkan berbagai permasalahan kepada penduduk setempat seperti meningkatnya masalah sosial yang dibawa dari luar dan sebagainya.

6. Oleh itu saya suka untuk memberi beberapa cadangan dan saranan kepada pelbagai pihak yang terlibat.

a. Semuanya hendaklah mematuti undang-undang yang sedia dan jangan bertindak diluar dari peraturan yang sedia ada.

b.Saya mencadangkan pihak tuan tanah dan jawatankuasa bertindak hendaklah bersemuka untuk berbincang mengenai jalan keluar kepada projek yang didakwa mengancan kehidupan masyarakat setempat.

c. Saya mendesak pihak Kerajaan Negeri Perak menjadi orang tengah untuk menyelesaikan pertikaian ini bagi mengelakkan sesuatu insiden yang tidak puas hati dan tidak diingini berterusan.

d. Sekiranya ianya dikira sebagai langkah terbaik, Kerajaan negeri hendaklah mengambil tanggung jawab untuk mengambil semua tanah tersebut mengikut Akta Pengambilan Tanah Negara demi untuk kepenting rakyat dinegeri Perak yang masih ramai tidak memiliki tanah sendiri khsusnya di Daerah Kerian Sendiri, khususnya di Mukim Kuala Bagan Tiang. Dengan selogan "rakyat didahulukan", kerajaan negeri mesti mengambil serius untuk menyelesaikan masalah ini.





Kenyataan Media, 12 Ogos 2010

YB. DRS. KHALIL IDHAM LIM
ADUN Titi Serong, PERAK.

Sepagi bersama Tuan Guru Haji Hadi

2 Ramadhan 1431 H
joegrimjow.blogspot.com

Niat untuk memperkenalkan herbalife kepada tuan guru, maka kereta Gen2 meluncur laju ke Kuala Terengganu. Bertolak pada jam 8.30 pagi, meninggalkan blog ini tidak berupdate pada waktu paginya. Tepat jam 11.00 pagi, sampailah di kediaman rasmi Tuan Guru Haji Hadi. 2 Jam setengah, memang laju dan entah berapa saman ekor pun tak tahu kena nanti!

Aku : Assalamualaikum, saya datang untuk.....

Aku kaget! Tuan guru yang tersenyum melihat aku yang kaget itu menyambut salam dari aku. Kaget kerana tuan guru takdelah se'besar' dalam gambar yang aku nampak di internet. Maka hancur musnahlah untuk meniaga. Alhamdulillah, walaupun tidak jadi nak meniaga, dapat banyak ilmu dari Tuan Guru. Jom kita baca apa ilmu yang Tuan Guru bagi.

Doa senjata Mukmin

Dalam islam, nilai doa diletak begitu tinggi sampaikan dalam solat, rukun ke4 solat adalah membaca al-fatihah yang mana kandungan didalamnya begitu banyak terkandung doa kita kepada sang pencipta. Seperti kita tahu, bacaan al-fatihah itu sendiri sarat dengan doa-doa seorang hamba kepada penciptanya

Tuan Guru ada ceritakan perihal ungkapan 'ihdina' iaitu tunjukkan kami dan kenapa tidak 'ihdini' tunjukkan saya sebabnya semasa solat pun kita perlu sentiasa mengingati ahli keluarga kita, sahabat kita dan orang lain juga. Jika mahu berjaya, jika mahu masuk syurga, jika mahu Allah kurniakan hidayahnya kepada kita, orang lain jangan dilupakan juga doa kepada mereka!

Itulah kecantikan yang ada dalam islam!

Kenapa jumpa Tuan Guru?

Aku sebenarnya sangat-sangat suka untuk menerima ilmu dari '1st hand' ini. Contohnya pagi tadi, Tuan Guru kongsi ilmunya yang aku rasa cukup tinggi dan dekat di hati dalam suasana yang cukup harmoni. Macam aku dengan dia berada di dalam satu bilik yang tertutup dan mendengar begitu banyak ilmu dan yang hebatnya, semakin lama dengar dia memberi nasihat, semakin pendek masa yang berlalu. Inilah orang kata berkat Ulama' kan, huh, memang hebat!

Komen pasal dakwaan UMNO, PAS bagi duit kepada student oversea

Baru-baru ini ada kenyataan Datuk Ahmad Shabery Cheek mengenai betapa banyaknya pelajar yang dihantar ke luar negara balik dan menentang kerajaan. Aiyok, pasal ini aku rasa nak tergelak pun ada dengar, mana taknya, ada sangat ke PAS duit nak bagi duit berjuta kepada pelajar di oversea tu. Aku yang duduk di UK pun memang menerima duit dari MARA sentiasa, takde pula PAS (walaupun PAS memerintah Kelantan dan aku rakyat jati Kelantan) bagi duit bulan-bulan. Ok, meh sini ku bagitau kenapa ramai student oversea balik tak sokong kerajaan

Sikap keterbukaan di luar negara yang sememangnya terbuka luas. Kita terbuka ke?
Pelajar sudah bencikan hiburan, sekarang ni negara kita begitu banyak hiburan, macam mana nak tertarik?

Cukup 2 ni pun dah tunjuk alasan kukuh kenapa mereka balik mencari Islam. Agak-agaknya dengan dasar UMNO sekarang, boleh ke mereka cari islam dengan kita? haishh, fikir fikir je lah. Jadi, cadangan aku kepada UMNO, bagaimana nak kalahkan PAS, jalankan apa yang Islam suruh, PASTI PAS akan lingkup! jangan jadi macam negara arab saudi, nama je pak arab tapi islamnya entah kemana. Dengan cara inilah baru pelajar akan tertarik dengan sendiri dengan UMNO, tak payah nak pening kepala fikir sebab-sebab yang tak masuk akal

Masuk politik kuat sangatkan bahaya pulak. tak pasal pasal kena tarik skoler. ekeke. tak pe, itu teguran, jadi terimalah seadanya kan? Berbalik kisah jumpa dengan Tuan Guru tadi, banyak lagi benda yang aku kagum dengannya. Contohnya keadaan rumahnya. Ya Allah, memang tak mewah langsung. Ada aku snap gambar ni masa dia cakap cakap dengan aku tadi. jom tengok

Haaa, duduk bersila ya kawan-kawan. aduss, cuba kita fikir lah, dengan dia yang bertaraf dah presiden PAS ni, rumah sepatutnya mewah la kan. Kaya raya la katakan. Tapi fikir balik, menjadi soalan di akhirat nanti akan ditanya, kenapa rumah ko mewah sedangkan orang yang kau perintah papa kedana, miskin? apa yang kau buat? heh, susah nak jawab kan? Wakil rakyat kita yang rumah besar besar tu dah prepare jawapan ke? ngeeee

Ok, tengok apa hidangan yang dijamu pada aku

Keropok dengan karipap! Memang gaya zuhud habis! Kalau dulu Menteri Besar Perak belanja makan sedap, tuan presiden ni belanja makan keropok dengan karipap je??? dalam hati ada juga tertanya, takde duit ke orang PAS ni? tapi kalau fikir balik, buat apa nak jamu benda mewah mewah kan, tak payah la nak berlagak kaya ke apa sebab masih ramai yang perlukan duit tu. Prioriti. contoh nak bina masjid, buat apa nak bina masjid banyak-banyak kalau takde orang nak penuhkan masjid tu? heh. ok, masuk logik. Apa-apa pun, rasa karipap tadi, fuhhh, sedap. Tuan guru ada anak perempuan ke? ekeke =)

Yang paling mahal

Heheh, mestilah gambar aku dengan Tuan Guru. Terima kasih banyak banyak Tuan Guru kerana kongsi ilmu yang sangat banyak tadi. Memang berbaloi walaupun tak dapat nak meniaga, tapi ilmu yang diperoleh tadi membuat aku tak sabar-sabar nak berpuasa esok ni. Untung kita jadi umat islam ni, sentiasalah bersyukur

Harakahdaily/-

Umno BN mahu membonsaikan minda mahasiwa

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Hazayani Zakaria

KUALA LUMPUR, 11 Ogos: Kenyataan Tan Sri Muhyiddin Yassin mengenai larangan mahasiswa berpolitik membuktikan bagaimana Umno BN secara terancang mahu membonsaikan minda mahasiswa yang satu ketika dahulu menjadi jurubicara masyarakat.

Justeru, Angkatan Muda Keadilan Malaysia (AMK) tidak terkejut dengan kenyataan Timbalan Perdana Menteri itu mengenai larangan mahasiswa melibatkan diri di dalam politik kepartian dikekalkan.

Ketuanya, Shamsul Iskandar Mohd Akin berkata, Muhyiddin memberikan justifikasi bahawa larangan tersebut kekal kerana mahasiswa masih terikat kepada Akta Universiti dan Kolej Universiti (Auku).

“Apakah bezanya dengan kalangan guru yang kini dibenarkan berpolitik, jika hendak diberikan hak yang sama kepada mahasiswa dan juga para pensyarah universiti?” soalnya dalam satu kenyataan.

Katanya, AMK yakin dan percaya, puncanya tidak lain dan tidak bukan ialah kerana sekiranya hak yang sama diberikan kepada mahasiswa, maka sudah pasti isu-isu rakyat yang kritis akan didepani oleh mahasiswa dengan begitu aktif sehingga melemaskan Umno BN.

Sehubungan itu, ujarnya AMK mencabar Umno BN melalui Muhyiddin untuk mengharamkan atau menamatkan operasi Kelab Umno mahupun Kelab Aspirasi yang ditaja Umno di IPTA dan IPTS S seluruh negara dan luar negara yang secara jelas membuktikan keterlibatan Umno ke dalam kampus.

Demikian juga, katanya dicabar mengheret Puteri Umno ke mahkamah kerana secara terbuka beraktiviti di dalam kampus, yang terbaru di UiTM Shah Alam melibatkan pelancaran Skuad Vogue Puteri Umno Malaysia.

Beliau menambah, AMK juga mencabar Ketua Pemuda Umno dan MCA, Khairy Jamaluddin dan Wee Ka Siong yang selama ini berdegar-degar mempertahankan hak mahasiswa berpolitik untuk tampil menyatakan pendirian secara terbuka tanpa sebarang dolak dalih di sebalik alasan 'akur dan taat kepada kepimpinan parti'.

“Realitinya, mahasiswa merupakan ejen perubahan massa. Mewujudkan budaya ketakutan ke atas mahasiswa di Malaysia, hanya mengesahkan apa yang dinukilkan oleh penyair Indonesia lewat puisinya Takut '66 Takut '98, "Presiden (Perdana Menteri) Takut Pada Mahasiswa!,” ujarnya.

Ketua Pemuda Sosialis DAP (DAPSY), Loke Siew Fook pula mengutuk keputusan Kabinet untuk terus melarang pelajar universiti daripada menyertai parti politik.

“DAPSY berasa amat kesal dan mengutuk keputusan Kabinet pada hari ini yang terus melarang pelajar universiti daripada menyertai parti politik,” ujarnya.

Ini, katanya merupakan satu keputusan yang amat retrogresif dan mendukacitakan aspirasi golongan muda khususnya pelajar-pelajar di Institusi Penggajian Tinggi Awam (IPTA).

“Keputusan ini terus menafikan hak pelajar universiti tempatan dan bercanggah dengan Perlembagaan Persekutuan yang menjamin hak berpersatuan kepada setiap warganegara Malaysia,” katanya yang juga Ahli Parlimen Rasah.

Tambahnya, keputusan Kabinet pada hari ini menunjukkan bahawa Barisan Nasional langsung tidak mendengar pandangan rakyat khususnya golongan muda yang ingin melihat Akta Universiti dan Kolej Universiti (Auku) dimansuhkan dan kebebasan akademik dikembalikan di kampus universiti tempatan.

Keputusan itu juga, ujarnya membuktikan bahawa sayap Pemuda Barisan Nasional khasnya Pemuda Umno dan Pemuda MCA semakin hilang taringnya kerana suara mereka yang mendesak supaya pelajar universiti dibenarkan untuk menyertai parti politik langsung tidak diberi pertimbangan oleh kerajaan.

“Malahan, suara Timbalan Menteri Penggajian Tinggi, Datuk Saifuddin Abdullah yang jelas ingin membawa perubahan ini juga tidak diendahkan oleh menterinya sendiri,” katanya lagi

Tegasnya, DAPSY akan terus mendesak supaya Auku dimansuhkan dan kebebasan pelajar universiti dikembalikan.

DAPSY, ujarnya yakin bahawa sekiranya Pakatan Rakyat mengambil alih tampuk pemerintahan Kerajaan Persekutuan, agenda mendemokrasikan IPTA akan diberi perhatian yang serius dan kebebasan pelajar universiti termasuk menyertai parti politik akan dikembalikan.

“Keputusan Kabinet hari ini akan menyemarakkan lagi semangat mahasiswa tempatan untuk bangkit membawa perubahan politik dan Barisan Nasional akan diberikan satu pengajaran yang lebih pahit oleh golongan muda pada pilihanraya umum yang ke-13 kelak,” katanya lagi.

Harakahdaily/-

Kamera, monitor ditemui dalam bilik Khalid

2 Ramadhan 1431 H

SHAH ALAM, 11 Ogos: Pejabat Menteri Besar akan menjalankan siasatan dalaman berhubung penemuan kamera dan beberapa peralatan lain termasuk monitor yang disembunyikan dalam bilik Menteri Besar, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim di tingkat 21, Bangunan Sultan Salahuddin Abdul Aziz Shah (SSAAS).

Kamera mikro yang disembunyikan di belakang langsir tempat duduk Menteri Besar itu dijumpai Khalid sendiri pada jam 6 petang semalam.

Khalid berkata, beliau secara tidak sengaja terjumpa kamera mikro dan peralatan lain yang disembunyikan itu apabila ia berbunyi kerana kehabisan bateri.

“Setelah disiasat, saya menemui kamera dan monitor yang disembunyikan di belakang langsir.

“Kita akan meneliti semula rakaman dan juga melihat video rakaman kamera litar tertutup (CCTV),” katanya pada sidang akhbar selepas mempengerusikan Majlis Mesyuarat Kerajaan Negeri (MMKN), hari ini.

Susulan kejadian itu, Abdul Khalid akan meminta Jabatan Keselamatan meningkatkan sistem kawalan kerana Bangunan SSAS menempatkan ibu pejabat jabatan kerajaan negeri dan pejabat-pejabat Exco serta ketua jabatan.

“Kita akan melihat dahulu rakaman supaya menyenangkan kerja polis. Jika kita dapati ada keperluan, barulah kita akan membuat laporan polis,” katanya.

Harakahdaily/-

Lawatan ke Pasar Ramadhan Taman Wawasan Parit Buntar.

2 Ramadhan 1431H.

Drs. Khalil sedang mengedarkan jadual berbuka puasa kepada pengunjung Pasar Ramadhan Taman Wawasan.

PARIT BUNTAR , 11 Ogos:- Kesibukan Peniaga dan pengunjung Pasar Ramadhan Taman Wawasan di sini dirasai sama oleh ADUN Titi Serong, Drs. Khalil idham Lim dalam kunjunganya sekitar sejam untuk meninjau permasalahan dan bertanya khabar.

Sebanyak 1000 jadual berbuka puasa turut diedar dalam lawatan tersebut.

Kebanyakan peniaga dan pengunjung yang menemui Drs. Khalil membuat rungutan mengenai tempat yang agak sesak dan sempit berbanding dengan pengunjung yang bertambah dari tahu ke tahun.

Pada tahun lepas pasar Ramadhan yang dianggap terbesar sekitar pekan Parit Buntar itu diadakan di lokasi yang sama.









PDC: Pengelola bazar gagal serah wang sewa

2 Ramadhan 1431 H

Perbadanan Pembangunan Pulau Pinang (PDC) menjelaskan bahawa pihaknya tidak pernah membuat keputusan untuk menghalang Bazar Ramadan di Komtar.

"Masalah utamanya adalah kegagalan pengelola Bazar Ramadan menyerahkan wang yang dipungut dari peniaga kepada PDC. Sehingga hari ini tidak ada satu sen pun yang dibayar kepada PDC," kata pengurus besarnya, Datuk Rosli Jaafar.

Dalam satu kenyataan hari ini, beliau berkata, PDC telah mengadakan satu perbincangan dengan peniaga terlibat dengan lot perniagaan Bazar Ramadan KOMTAR jam 2.30 petang semalam yang dihadiri 15 peniaga terbabit.

Juga hadir ialah wakil Persatuan Peniaga Komtar (KMA), Mohamed Ghani bin Abdul Jiman sebagai pengelola Bazar Ramadan.

Rosli berkata, PDC hanya memaklumkan bahawa pihak pengelola iaitu KMA, harus mengikut kesemua ketetapan, peraturan dan jumlah gerai yang ditetapkan.

Katanya, begitu juga dengan pembayaran yang sehingga kini tiada dipatuhi oleh KMA.

"PDC juga ingin melihat agar Bazar Ramadan ini tidak terlalu sesak yang akan menyebabkan orang ramai sulit berurusan dengan pusat pentadbiran negeri dan boleh menjejaskan keselamatan.

"Tindakan KMA berurusan dengan peniaga tanpa mendapatkan kelulusan telah merugikan pihak peniaga yang telah membuat persiapan serta mengeluarkan perbelanjaan," tambah Rosli.

Bagi menyelesaikan isu ini, katanya, persetujuan telah dicapai antara pihak pengelola, peniaga dan PDC, iaitu:

1. Bersetuju sejumlah 25 lot gerai sahaja diperuntukkan di ruang legar konkos Paras 3, Komtar, bagi memberi lebih keselesaan kepada semua peniaga dan pengunjung.

2. Bersetuju agar memastikan barangan perniagaan tidak melebihi dua kaki dari sempadan gerai untuk menjamin keselesaan ruang.

3. KMA bersetuju membayar sebanyak RM50 sehari bagi setiap gerai kepada PDC. Manakala PDC akan menanggung kos pemasangan gerai dan alatan yang berkaitan. KMA perlu menjelaskan bayaran sewa kepada PDC selewat-lewatnya esok.

4. Atas persetujuan pihak peniaga, sekiranya KMA gagal mematuhi syarat-syarat PDC dan tidak menjelaskan bayaran yang telah dipersetujui , maka pihak peniaga bersetuju untuk berurusan secara terus dengan PDC dengan kadar yang sama.

5. Pihak PDC bersetuju untuk menyewakan pada harga yang sama yang dikenakan kepada peniaga sedia ada pada kadar RM50 sehari setiap gerai, seandainya PDC mengambilalih pengurusan penyewaan gerai-gerai tersebut.

6. Atas permintaan para peniaga juga, tarikh penyewaan ini akan bermula pada esok dan tamat pada 12 September.

7. Peniaga boleh memasuki gerai masing-masing serta-merta.

8. Semua peniaga yang telah berurusan untuk menyewa lot Bazaar Ramadan dengan KMA akan diperuntukkan sejumlah 25 lot yang akan diuruskan oleh KMA.

Rosli berkata, melalui hasil perbincangan bersama ini, PDC percaya tidak ada masalah yang dihadapi peniaga Bazaar Ramadan sepertimana yang dakwanya digembar-gemburkan oleh pihak tertentu yang tidak bertanggungjawab.

Malaysiakini/-

Tiga lelaki ditahan mengikut ISA

2 Ramadhan 1431 H

Polis hari ini menahan tiga lelaki termasuk seorang warganegara Indonesia di bawah Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) kerana disyaki terbabit dalam kegiatan yang boleh memudaratkan keselamatan negara dan dipercayai mempunyai hubungan dengan aktiviti kumpulan militan di luar negara.

Dalam satu kenyataan, Ketua Polis Negara, Tan Sri Musa Hassan hari ini berkata, dua lagi lelaki yang ditahan adalah warganegara Malaysia.

Beliau berkata, warganegara Indonesia itu ialah Mustawan Ahbab, 34, seorang eksekutif pemasaran yang ditangkap di Bukit Indah, Ampang.

Katanya, warganegara tempatan yang ditahan ialah Samsul Hamidi, 34, seorang kontraktor yang ditangkap di Temerloh Pahang, dan Sheikh Abdullah Sheikh Junaid, 70, pengarah urusan sebuah syarikat yang ditangkap di Taman Melur, Ampang.

Ketiga-tiga mereka kini ditahan mengikut Seksyen 73(1) Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA) 1960, katanya.

Malaysiakini/-

Perbualan telefon: Wan Azizah selar Ezam

2 Ramadhan 1431 H

Presiden PKR Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail hari ini memberi amaran kepada Senator Ezam Mohd Noor bahawa beliau berdepan dengan tindakan undang-undang jika terus memfitnahkannya.

Wan Azizah merujuk kepada laporan portal berita Agenda Daily, di mana Ezam (kiri) dilaporkan mendakwa beliau diarahkan olehnya supaya menghalang lelaki daripada mendekati suaminya, Datuk Seri Anwar Ibrahim yang juga adalah ketua pembangkang.

Ezam dilaporkan berkata waktu itu Wan Azizah bernada cemas ketika membuat pesanan supaya “sebagai seorang adik, tengok-tengokkan abang dia…”

“Wan Azizah, minta malam itu saya jangan keluar dari rumah selagi budak lelaki itu ada di rumah…untuk pastikan Anwar tidak berdua,” kata bekas ketua pemuda PKR yang berpaling tadah itu.

Perbualan telefon itu berlaku ketika Wan Azizah berada di Washington manakala Anwar pula di kediaman mereka ketika itu di Bukit Damansara semasa bercuti daripada tugasan mengajarnya di Amerika.

“Saya tidak pernah menelefon beliau mengaitkan Saudara Anwar seperti tohmahan tersebut. Saya kesal kerana nafsu politik beliau tidak ada batas; sehingga sanggup memfitnah saya selaku isteri dan ibu.

“Ternyata untuk kekal relevan sebagai alat pimpinan Umno, kerja beliau hanya mencerca kami,” kata Wan Azizah dalam satu kenyataan kepada Malaysiakini hari ini

Menurut Presiden PKR itu, pada asalnya, beliau enggan melayan sebarang kenyataan Ezam tetapi kerana tuduhan tersebut berulang dan mengaitkan namanya secara peribadi, beliau memberi amaran kepada Ezam supaya hentikan kerja fitnah yang jelas fasiq.

“Sekira beliau mengulangi fitnah tersebut, saya akan mengambil tindakan undang-undang terhadap beliau dan merujuk beliau ke Mahkamah dan Mahkamah Syariah.” katanya lagi.

Menurut Agenda Daily lagi, Ezam terus mempertahankan pendiriannya itu dan mencabar Wan azizah membuat sumpah laknat.

Ezam sebelum ini adalah orang kanan Anwar dan pernah menjadi setiausaha politik bekas timbalan perdana menteri itu.

Beliau menyertai Umno semula pada Mei 2008 dan sejak itu melancarkan serangan bertubi-tubi ke atas Anwar khususnya pada pilihan raya kecil dan terbaru di pentas ceramah ‘Selamatkan Selangor’.

Malaysiakini/-

Kamera dijumpai di pejabat MB S'gor

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Regina Lee

Menteri Besar Selangor, Tan Sri Abdul Khalid Ibrahim berkata beliau menjumpai sebuah kamera tersembunyi di pejabatnya di tingkat 21, bangunan SUK di Shah Alam, pada jam 6petang semalam.

Adalah dipercayai peralatan itu digunakan untuk mengintip aktiviti harian beliau.

"Saya sedang melakukan tugasan apabila terdengar bunyi dan sebaik mencari di seluruh bilik saya menemui alat perakam video itu yang disorok di belakang langsir bilik saya," katanya selepas mempengerusikan mesyuarat mingguan exco negeri.

Beliau memberitahu perkara itu kepada wartawan pada sidang media hari ini dan berkata pihaknya selepas menjalankan siasatannya sendiri. Tambahnya, beliau juga sedang mempertimbangkan bagi membuat laporan polis.

“Kita akan melihat dahulu rakaman supaya menyenangkan kerja polis. Jika kita dapati ada keperluan, barulah kita akan membuat laporan polis,” katanya.

Abdul Khalid berkata kamera itu yang dijumpai berada di belakang langsir di pejabatnya dikesan selepas ia berbunyi kerana kadar baterinya semakin lemah.

Serentak dengan penemuan itu, Abdul Khalid berkata kerajaan negeri juga mengarahkan supaya kawalan keselamatan di bangunan SUK itu diperketatkan.

Abdul Khalid berkata pengawal keselamatan yang dirujuk mengenai perkara itu menyatakan mereka tidak mengetahui mengenai kewujudan alat perakam video tersebut.

Beliau berkata pihaknya telah meneliti rakaman dari alat perakam video itu yang dipercayai telah berada dalam bilik berkenaan bagi satu tempoh yang agak panjang.

"Saya dah teliti tiada apa cuma rakaman menunjukkan saya bertemu dengan beberapa pihak dan urusan harian biasa," katanya.

Abdul Khalid berkata beliau masih belum membuat laporan polis berhubung kejadian itu sebaliknya akan meneliti rakaman kamera kawalan litar tertutup (CCTV) yang dipasang di bangunan dan bilik pejabatnya terlebih dahulu.

"Saya akan teliti dulu rakaman CCTV sebelum serahkan kepada pihak berkuasa, jika mereka ingin datang untuk membuat pemeriksaan juga tiada masalah," katanya.

Malaysiakini/-

Chua: Bekas MB dalang kain rentang

2 Ramadhan 1431 H
Oleh: Hazlan Zakaria

Pengerusi Perhubungan PKR Johor, Datuk Chua Jui Meng berkata kain rentang yang memaparkan gambarnya dan Sultan Johor sengaja dinaikkan untuk menimbulkan kemurkaan sultan terhadap parti pembangkang itu.

Menurut Chua, kain rentang lain yang seumpama itu juga dikesan sepanjang laluan ‘Kembara Mahkota Johor’ di mana baginda sendiri terbabit dengan menunggang motosikalnya.

Katanya, kerja pihak tidak bertanggungjawab itu juga mencetuskan kemurkaan sultan dengan dakwaan bahawa beliau adalah calon PKR sebagai menteri besar Johor.

"Mereka berniat membuat sultan dan orang Melayu marah dengan PKR, Ketua Pembangkang, Datuk Seri Anwar Ibrahim dan diri saya.”

Chua berkata demikian kepada wartawan di Bukit Damansara, Kuala Lumpur selepas memberi kenyataanya kepada seorang pegawai kanan polis di ibu pejabat polis Batu Pahat.

"Beliau merakamkan kenyataan saya berhubung kain rentang itu. Katanya, adalah jelas bahawa saya hanya seorang saksi. Beliau memberitahu 40 laporan polis telah dibuat berhubung kain rentang itu.

“Saya juga membuat laporan dengannya berhubung kain rentang itu dan juga mengenai ceramah Pakatan di Rengit yang dihalang oleh FRU dan polis.”

Sementara itu, Suara Keadilan.com melaporkan Chua juga mendakwa kain rentang provokatif itu dicetak di sebuah premis di bandaraya Johor Baharu.

"Nama bekas menteri besar itu ada disebut di dalam maklumat yang saya terima. Nampaknya dia cuba untuk menjadi jaguh dan cuba untuk memulihkan imejnya yang satu ketika dulu tercemar kerana terlibat dalam krisis dengan Raja-Raja Melayu sehingga imuniti Raja-Raja Melayu dihapuskan.

"Suatu ketika dulu, dia pernah tidak dialu-alukan untuk hadir ke istana sewaktu Almarhum Sultan Iskandar masih hidup. Chua Jui Meng masih tidak lupa, dan masih mempunyai memori yang kuat. Jadi, tak masuk akal kalau dia meminta saya untuk meminta maaf kepada Tuanku Sultan. Beliaulah orang yang paling lantang mengkritik Sultan," katanya kepada Suara Keadilan.com.

Bekas menteri persekutuan itu berjumpa dengan polis untuk selama lebih dua jam, daripada 11.30 pagi sehingga jam 2 petang dengan diiringi peguamnya, Sankara Nair.

Chua juga berkata beliau menjelaskan kepada polis berhubung beberapa kesilapan pada kain rentang itu yang membuktikan ia bukan dibuat oleh PKR.

"Saya menafikan PKR terbabit dengan penipuan ini. Hanya Umno mempunyai motif untuk membuat perkara terkutuk seperti ini,” katanya.

Malaysiakini/-

85 Dapur Hotel Daripada 40 Hotel Mempunyai Sijil Jakim

2 Ramadhan 1431H.


PETALING JAYA: Sehingga petang Rabu, sejumlah 85 dapur hotel daripada 40 hotel mempunyai sijil halal daripada Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).

Ketua Pengarahnya, Datuk Wan Mohamed Sheikh Abdul Aziz bagaimanapun berkata, jumlah itu hanya senarai dapur hotel yang diberikan sijil halal Jakim.

“Selain Jakim, sijil halal turut diperakui Jabatan Agama Islam Negeri (Jain) dan badan Islam yang dilantik Jakim.

“Hanya hotel-hotel ini sahaja yang boleh menawarkan promosi bufet Ramadan. Jika Mereka yang tidak mempunyai sijil halal tetapi menyalahgunakan terma itu akan dikenakan tindakan di bawah Akta Perihal Dagangan 1967,” katanya kepada mStar Online pada Rabu.

Beliau menambah, orang ramai boleh mendapatkan senarai dapur hotel serta hotel yang mendapat sijil halal daripada Jakim dan Jain di laman web, www.halal.gov.my.

Senarai hotel yang mendapat sijil halal dariapda Jakim bagi dapur hotel:

1. Ancasa Hotel, Kuala Lumpur

2. Brisdale Hotel, Kuala Lumpur

3. Cititel Hotel, Pulau Pinang

4. Crystal Crown Hotel, Petaling Jaya

5. Cyberview Lodge Resort & Spa, Cyberjaya

6. Dynasty Hotel, Kuala Lumpur

7. Evergreen Laurel Hotel, Pulau Pinang

8. Citrus Hotel, Kuala Lumpur

9. Grand Seasons Hotel, Kuala Lumpur

10. Grand Dorsett Labuan Hotel

11. Hotel Armada, Petaling Jaya

12. Hotel Hilton, Petaling Jaya

13. Hotel Seri Malaysia, Alor Setar

14. Hotel Seri Malaysia, Genting Highlands

15. Hotel Seri Malaysia, Kuantan

16. Hotel Seri Malaysia, Marang

17. Hotel Seri Malaysia, Pulau Pinang

18. Hotel Seri Malaysia, Sungai Petani

19. Hotel Seri Malaysia, Taiping

20. Hotel Seri Malaysia, Bagan Lalang

21. Pan Pacific KLIA, Sepang

22. KLI Hotel, Kuala Lumpur

23. Hotel Putra, Kuala Lumpur

24. Legend Hotel, Kuala Lumpur

25. Midah Hotel, Kuala Lumpur

26. Corus Hotel, Kuala Lumpur

27. Nilai Hotel, Nilai Negeri Sembilan

28. PG Hotel Sdn Bhd

29. Puteri Park Hotel, Kuala Lumpur

30. PNB Darby Park Executive Suites Hotel, Kuala Lumpur

31. Quality Hotel City Centre, Kuala Lumpur

32. Residence Hotel at Universiti Tenaga Nasional, Kuala Lumpur

33. Grand Bluewave Hotel, Shah Alam

34. Seri Pacific Hotel, Kuala Lumpur

35. Hotel Maluri, Kuala Lumpur

36. The Paramount Hotel, Sibu Sarawak

37. The Plaza Hotel, Kuala Lumpur

38. The Summit Hotel. Subang Jaya

39. Mutiara Johor Bahru

40. Hotel Istana, Kuala Lumpur.

Refleksi Ramadhan : Sikap Manusia Dalam Menyambut Ramadhan

2 Ramadhan 1431H.
Oleh : Syaikh

RENUNGAN KE-2

Sikap Manusia Dalam Menyambut Ramadhan

Dalam hal ini ada dua golongan:

Golongan Pertama, berbahagia dan merasa senang dengan kedatangannya. Hal tersebut karena beberapa faktor:

Mereka telah terbiasa melaksanakan puasa dan mereka melakukannya dengan lapang dada, oleh karenanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menganjurkan puasa sunnah Senin & Kamis, puasa Arafah, puasa Asyura’, Ayyamul Baidh (Tgl. 13,14,15) di setiap bulan, dan sebagainya, agar umat terbiasa dan berbekal dengan ketakwaan.

Pengaruhnya sangat jelas. Kita lihat orang yang biasa melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Baidh, dia tidak merasa berat, capek dan lelah di saat melaksanakan puasa Ramadhan. Berbeda halnya dengan orang yang tidak pernah sama sekali melaksanakan puasa sunnah.

Berikut ini, kisah nyata para Salafus Shalih akan semangatnya dalam melaksanakan nawafil (ibadah sunnah).

Diceritakan ada seorang salaf menjual hamba sahaya perempuan kepada seseorang, ketika tiba bulan Ramadhan ia (majikan baru) menyambutnya dengan aneka makanan dan minuman sebagaimana lazimnya orang, ketika hamba sahaya melihat hal tersebut ia bertanya, “Kenapa tuan lakukan seperti ini?” keluarganya menjawab, “Untuk menyambut Ramadhan.” Seketika ia berkata, “Tidakkah kalian berpuasa selain di bulan Ramadhan? Demi Allah saya datang dari suatu kaum yang hari-harinya penuh dengan puasa laksana bulan Ramadhan, saya tidak butuh kalian, kembalikan saya kepada mereka.” Akhirnya dikembalikan ke majikan yang pertama.

Diriwayatkan bahwa Al-Hasan bin Shalih seorang ahli zuhd, ahli wara’ dan orang yang bertaqwa, ia senantiasa bangun malam, dan membaginya kepada tiga, untuk dia, saudaranya dan ibunya. Ketika ibunya meninggal ia membaginya kepada dua waktu dia dan saudaranya, ia melaksanakan shalat malam di waktu ini, dan saudaranya melakukannya di waktu yang berbeda. Ketika saudaranya meninggal maka ia melakukannya di sepanjang malam.

Diriwayatkan pula bahwa Al-Hasan bin Shalih ini memiliki seorang hamba sahaya perempuan, satu saat ia menjualnya kepada orang lain, tatkala tengah malam ia berteriak, “Hai kaum, ayo shalat malam.. ayo shalat malam..” maka bangunlah mereka sambil bertanya, “Sudahkah tiba shalat Fajar?” “Apakah kalian hanya melakukan shalat wajib saja?” jawabnya. Di pagi harinya ia kembali ke Al-Hasan bin Shalih sambil berkata, “Tuan telah menjual saya ke satu kaum yang jelek yang tak pernah shalat dan puasa kecuali yang wajib saja. Ambillah saya!”, maka tuannya mengambilnya kembali.

Mereka meyakini bahwa menahan diri dari segala kenikmatan dunia adalah salah satu faktor untuk meraih kenikmatan akhirat. Tidak makan dan minumnya orang yang berpuasa serta berhubungan suami istri sepanjang Ramadhan karena ketaatannya kepada Allah, akan menjadi sebab untuk meraih kenikmatan yang abadi di surga. Dengan keyakinan inilah mereka berbahagia dengan kedatangan bulan yang mulia ini.

Sebaliknya, mereka yang terlena dengan kenikmatan dunia yang tidak memperdulikan halal dan haramnya, itu akan menjadi faktor tidak dapatnya kenikmatan yang hakiki nanti di akhirat. Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,


مَنْ شَرِبَ الْخَمْرَ فِي الدُّنْيَا لَمْ يَشْرَبْهَا فِي اْلآخِرَةِ إِلاَّ أَنْ يَتُوْبَ.


“Barangsiapa yang di dunianya biasa meminum khamer, dia tidak akan meminumnya kelak di akhirat, kecuali dia bertaubat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Haram bagi dia minum khamer di akhirat sekalipun masuk surga sebagai sangsi dan mempertegas akan haramnya khamer.

Di dalam hadits lain dikatakan,


مَنْ لَبِسَ الْحَرِيْرَ فِي الدُّنْيَا لَمْ يَلْبَسْهُ فِي اْلآخِرَةِ.


“Barangsiapa yang di dunianya biasa memakai baju sutera dia tidak akan memakainya kelak di akhirat.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Mereka memahami bahwa Ramadhan merupakan momentum yang tepat untuk mewujudkan ketaatannya kepada Allah, dan berpacu dalam kebaikan, mereka juga mengetahui bahwa pahala yang Allah sediakan di bulan mulia ini lebih besar dari bulan lainnya. Maka tidak ada kebahagiaan yang mereka rasakan di saat datangnya bulan yang mulia ini, sebagaimana datangnya kekasih yang telah lama pergi, atau lebih dari itu.

Demikianlah golongan pertama dalam menyambut Ra-madhan.

Golongan kedua: Merasa berat dan tersiksa dengan kedatangan Ramadhan, seperti kedatangan tamu yang tidak ia cintai, menghitung jam, hari dan malamnya. Menunggu-nunggu berakhirnya Ramadhan dengan keluh kesah, merasa senang dengan hari-hari yang telah dilaluinya, terutama menjelang Idul Fitri, karena tak lama lagi ia akan meninggalkannya. Hal tersebut karena beberapa faktor di antaranya:

Mereka telah terbiasa dengan kenikmatan dunia dan syahwatnya, berfoya-foya dengan makanan dan minuman serta lainnya, bahkan dengan hal-hal yang dilarang, maka di saat datang bulan Ramadhan terhalanglah keinginan hawa nafsunya dan kebiasaannya.

Mereka terbiasa santai dan taqsir (menganggap sepele) dalam taat kepada Allah. Ada yang menyepelekan kewajibannya seperti shalat, maka ketika di bulan Ramadhan tidak ada yang mereka lakukan kecuali hanya sebagiannya saja, kalaupun mereka pulang pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat dan berpuasa bersama orang-orang lain, mereka melakukannya dengan berat dan keluh kesah.

Berkata budak milik Harun Ar-Rasyid di saat menghadapi bulan Ramadhan:

Bulan puasa memanggilku –bukan sembarang bulan–
Aku tidak berpuasa selama sebulan.
Seandainya manusia memusuhiku untuk melawan bulan.
Maka aku mengajak kaumku untuk memusuhi bulan puasa.

Pada saat Ramadhan tiba, ia kena penyakit ayan, setiap harinya ia pingsan, sampai akhirnya ia meninggal sebelum menyelesaikan bulan Ramadhan.

Demikianlah keadaannya orang-orang yang merasa sesak dan berat dengan Ramadhan, mereka akan terus dihantui dengan kenikmatan dunia yang selama ini mereka dapatkan, dan akan beriltizam (melaksanakan) dengan sebagian ibadahnya saja. Hal tersebut karena lemahnya keyakinan mereka terhadap apa yang Allah janjikan untuk orang-orang yang beriman, dan tidak adanya sambutan mereka terhadap keutamaan bulan yang mulia ini; pahala yang banyak dan juga yang lainnya. Maka tidaklah heran bila mereka tidak bergembira dengan tamu Allah yang agung ini, sebagaimana kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang mukmin yang benar.